Background
APSAT 2015 adalah konferensi internasional tahunan ASSI yang ke-14 secara berturut-turut bidang komunikasi satelit dan itu adalah acara tahunan yang luar biasa di Indonesia dan saat ini sudah diakui dan disahkan oleh masyarakat internasional telekomunikasi, profesional dan lembaga pemerintah. ASSI (Asosiasi Satelit Indonesia) adalah sebuah organisasi non-profit berbasis di Bandung yang didirikan pada tahun 1998 dengan tujuan untuk mempromosikan dan mendorong industri satelit, termasuk pengembangan masyarakat satelit di Indonesia, melalui kolaborasi multi-nasional dan untuk mengatasi berbagai masalah terkait satelit.
Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan bisnis satelit komunikasi didorong oleh pertumbuhan backhaul Internet, mobile backhaul, dan jaringan perusahaan. Tuntutan kedua backhaul masih tumbuh, tetapi karena penyebaran serat optik, sebagian dari kapasitas satelit untuk backhaul akan bermigrasi ke serat optik. Selama beberapa tahun ke depan, mungkin permintaan untuk kapasitas satelit akan berubah bentuk backhaul ke jaringan perusahaan. Jaringan perusahaan cenderung tumbuh dengan didorong oleh kebutuhan layanan Internet dan ekspansi perusahaan. Para pelaku bisnis satelit penting untuk mempertimbangkan dan mengubah posisi untuk menghadapi perubahan pasar.
Pertumbuhan masyarakat menengah-atas di Asia Tenggara mendorong pertumbuhan kebutuhan untuk DTH TV dengan kualitas HD dan UHD. Kebutuhan sekarang mendorong para operator baru dan operator lama untuk bermigrasi layanan mereka dari format SD ke HD dan UHD. Perubahan peningkatan kebutuhan memerlukan kapasitas satelit. Di sisi lain, keterbatasan kapasitas pasokan bagi beberapa daerah dan juga iklim di daerah tropik menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Inovasi teknologi di segmen luar angkasa dan daratan perlu dibahas dan dieksplorasi.
Dalam lima tahun terakhir, banyak diskusi tentang HTS telah dilakukan di banyak acara, namun hingga kini penyebaran HTS masih dominan di daerah sub-tropik. Dalam tren perubahan gaya hidup, termasuk di Asia Tenggara yang membutuhkan layanan internet, HTS bisa menjadi solusi. Karena itu, teknologi HTS di segmen luar angkasa dan daratan sangat penting untuk dieksplorasi. Cara mengoptimalkan sumber daya untuk HTS, model bisnis kemitraan antara Asia Tenggara harus didiskusikan.
Untuk menghadapi perubahan pasar, regulasi menjadi isu penting. Alokasi frekuensi untuk satelit dan terestrial telah menjadi isu penting dalam WRC dalam satu dekade. Disamping regulasi frekuensi, regulasi mengenai slot orbit membutuhkan perhatian. Slot orbit terbatas untuk dipakai bersama, bagaimana mengatur sumber daya agar dapat optimal untuk pemenuhan kebutuhan manusia menjadi penting. Isu yang sedang dibahas oleh berbagai kelompok kerja dari WRC-15 persiapan harus dibagi, sehingga para pelaku satelit dapat mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi beberapa kemungkinan perubahan.
Saat ini Pemerintah, beberapa lembaga, dan beberapa perusahaan terkait bermaksud untuk melakukan kegiatan seperti observasi, pemetaan sumber daya alam, pemetaan sumber daya kelautan, penginderaan jauh, GPS, dll yang perlu mengusulkan beberapa satelit kecil. Industri satelit harus mendukung kebutuhan ini. Berdasarkan fenomena terbaru, pasar multi satelit akan tumbuh. Teknologi, pasar, dan model bisnis untuk jenis layanan satelit ini perlu dibahas dan dieksplorasi.
APSAT 2015 dilakukan selama 2 hari untuk mengatasi masalah di atas, yang meliputi Bisnis, Teknologi, dan Peraturan. Semua peserta, produsen, operator, user, dan regulator akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dari konferensi ini, khususnya untuk menghadapi perubahan pasar di wilayahnya.
Selama 1 hari, konferensi akan fokus pada bisnis satelit, yang mulai dari diskusi panel dari pemain bisnis satelit internasional dan diikuti diskusi di pasar DTH. Pada sore hari, berdiskusi tentang High Throughput satelit dan diikuti oleh diskusi tentang regulasi spektrum frekuensi untuk menghadapi WRC-15.
Pada hari ke-2, konferensi akan fokus pada aplikasi backhaul seluler, solusi perusahaan dan penggunaan satelit multi-tujuan yang dapat berdampak signifikan di masa depan.
Tema untuk APSAT 2015 adalah “Satellite Opportunity in the Changing Market of South East Asia“.
The Objective
- Sebuah alat untuk memperkaya, mendorong dan mendukung industri satelit dan pengembangan masyarakat di kawasan Asia-Pasifik dan Indonesia pada khususnya.
- Sebuah media diskusi praktis di antara para ahli industri satelit dalam mengatasi masalah terkemuka dan masa depan, teknologi, aplikasi, masalah peraturan dan bisnis yang berfokus pada kawasan Asia-Pasifik, melalui berbagi pengalaman, informasi dan ide yang berhubungan dengan satelit.
- Sebuah media untuk kerjasama dimasa depan, ketertarikan bisnis dan kolaborasi non-profit.