Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sehat dan sejahtera bagi kita semua. Dalam kesempatan yang baik ini, kami mewakili pengurus ASSI mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota ASSI, pemerintah Indonesia, asosiasi di sektor telekomunikasi dan sektor lainnya, serta para stakeholder atas dukungan, kerjasama dan partisipasi aktif dalam mensukseskan kegiatan ASSI selama tahun 2023. Sepanjang tahun 2023, melanjutkan kontribusinya bagi industri satelit di Indonesia, ASSI telah menyelenggarakan beberapa kegiatan, diantaranya:

  • Asia Pacific Satellite 2023 (APSAT 2023) International Conference,
  • Hackaton 1.0 (lomba Inovasi di bidang Satelit),
  • Pelatihan satelit bagi masyarakat Indonesia,
  • Workshop ASSI career aspiration web series,
  • Sertifikasi bidang Satelit, dan
  • Pembahasan regulasi dan teknologi satelit, khususnya untuk Indonesia.

Tahun 2023 diakhiri dengan dukungan penuh ASSI bagi anggota untuk berperan langsung dan aktif dalam WRC-23 (World Radiocommunication Conference 2023) yang diselenggarakan oleh ITU (International Telecommunication Union) di Dubai-UEA (Uni Emirat Arab) pada tanggal 20 November sampai dengan 15 Desember 2023.

WRC-23 merupakan sidang regulasi radiokomunikasi yang dilaksanakan secara berkala oleh ITU setiap 4 tahun sekali untuk menyusun pengaturan dan penggunaan spektrum frekuensi radio termasuk untuk satelit, baik yang beroperasi di orbit GSO maupun NGSO. Berdasarkan hasil WRC-23 ini, kemudian masing-masing pemerintah akan meratifikasi dan mengimplementasikan dalam bentuk peraturan dalam negeri, termasuk di Indonesia.

Sidang WRC-23 menghasilkan beberapa ketentuan baru, diantaranya:

  1. Pengaturan penggunaan satelit GSO pada frekuensi 12.75-13.25 GHz dan sistem NGSO pada frekuensi Ka-band untuk layanan mobility di pesawat udara dan kapal laut (ESIMs).
  2. Pengaturan penggunaan frekuensi Ka untuk interkoneksi antar satelit (Inter Satellite Link/ISL) yang memiliki orbit dan altitude yang berbeda.
  3. Prosedur regulasi sistem NGSO, termasuk pengaturan batas toleransi orbit konstelasi dan prosedur implementasi konstelasi sistem NGSO.
  4. Penambahan alokasi spektrum radio frekuensi di bawah 2.7 GHz untuk dipergunakan oleh HIBS (HAPS as IMT Base Station) di Region Asia Pacific.
  5. Rencana kajian teknis dan penyusunan mekanisme regulasi untuk pembahasan di siklus selanjutnya, WRC-27 (2027), terkait:
    a. layanan direct-to-device dan NTN (Non Terrestrial Network) berbasis sistem NGSO,
    b. penggunaan antenna kecil pada pita frekuensi 13.75-14.00 GHz,
    c. harmonisasi secara global untuk penambahan alokasi frekuensi satelit di Ka-band, dan
    d. penggunaan frekuensi Q/V untuk layanan mobility dan Gateway NGSO.

Dari perubahan-perubahan regulasi tersebut dapat dimaknai bahwa industri dan peran infratruktur teknologi satelit sedang dalam masa transisi penting menuju pengembangan layanan secara fundamental. Sistem satelit orbit rendah dan sedang (LEO/MEO) yang dahulu lebih banyak dimanfaatkan untuk penelitian, eksplorasi dan navigasi, saat ini sudah berkembang pesat untuk sistem komunikasi melengkapi layanan berbasis satelit GSO dan selanjutnya juga akan melengkapi layanan berbasis terrestrial. Dalam kurun waktu 3-5 tahun kedepan akan lebih banyak lagi pilihan teknologi infrastruktur bagi penyelenggaraan layanan konektifitas digital. Oleh karena itu, hasil WRC23 memberikan sinyal penting untuk menjadi perhatian dan pertimbangan dalam menentukan strategi investasi jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders) bidang ICT.

Dengan pesatnya perkembangan peran infrastruktur satelit bagi masyarakat Indonesia, ASSI akan terus mendorong kolaborasi dengan para pemangku kepentingan termasuk pemerintah, industry venture, masyarakat dan asosiasi-asosiasi lain dalam mendukung kesuksesan transformasi digital Indonesia. Dalam perjalanannya, ASSI juga akan membangun program-program yang mengedepankan pentingnya pembangunan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia Indonesia.

ASSI terus berupaya agar perkembangan industri satelit dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.
Selamat tahun baru 2024, semoga Allah Subhanahuwataála meridhai seluruh usaha kita.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Ketua Umum ASSI

No Comment

Comments are closed.